Analisis Lagu Jeritan seberang
Jeritan Seberang
(Chrisye)
Ibu pertiwi
Terdengarkah jeritan kami
Yang telah lama t’lah terbius
Harapan impian palsu
Dari mulut nan berbisa
Ibu pertiwi
Pandanglah oh putramu ini
Lama terpisah darimu
Dalam sangkar budaya semu
Kasih namun mempesona
Tangan-tangan menggapai
Tolong dan bebaskan kami
Rangkul, rangkullah kami
Dan jangan lepaskan lagi
Ibu pertiwi
Ulurkan tangan saktimu
Dan bimbinglah jalanku
Menembus tabir gelap
Yang membaur di matamu
Tangan-tangan menggapai
Tolong dan bebaskan kami
Rangkul, rangkullah kami
Dan jangan lepaskan lagi
Tangan-tangan menggapai
Tolong dan bebaskan kami
Analisis Makna :
1.
Relasi makna :
a.
Sinonim :
§
Harapan = impian
§
Palsu = semu
§
Bebaskan = lepaskan
§
Terpisah = membaur
b.
Antonim :
§
Terpisah >< rangkul
§
Lepaskan ><
rangkullah
§
Pandanglah ><
terdengarkah
2.
Nuansa makna :
a.
Makna kias : Ulurkan
tangan saktimu
Menembus tabir gelap
Yang membaur di matamu
b.
Majas : Ulurkan
tangan saktimu (personifikasi)
Pandanglah putramu ini (personifikasi)
3.
Makna totalitas lagu :
a.
Parafrase : Bangsa Indonesia telah lama
dibuai dengan janji palsu para penguasa. Mereka
berharap akan uluran tangan Ibu pertiwi karena Ibu pertiwi adalah tempat
mereka berteduh. Hanya kebebasan dari segala bualan penguasalah yang mereka
pinta.
b.
Nilai-nilai :
·
Unsur Pendidikan : Sudah
saatnya para penguasa mendengarkan aspirasi rakyatnya, bukan hanya memikirkan
kepentingan pribadi/golongan.
·
Unsur Sosial
: Banyak rakyat Indonesia yang masih hidup menderita akibat janji palsu/bualan penguasa semata.
·
Unsur Moral
: Para penguasa harus seiya sekata tidak hanya memberi bualan semata
kepada rakyatnya karena, hal itu akan membuat rakyat menderita. Budaya korupsi,
kolusi, dan nepotisi sudah mendarah daging di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar