Discovery of Life
Hidup memiliki cara yang tak biasa dalam bercerita. Terkadang,
perlu tangis dan tawa agar alurnya berjalan selaras. Banyak rintang yang menghadang
namun, tidak untuk menjadikannya sebuah alasan.
Nick Vujicic sempat mengatakan, “life is choice between bitter or better”.
Jika masalah datang menghadang, anggap saja kita hanya memiliki dua pilihan
yaitu, menciptakan keadaan yang lebih baik atau tetap stay dengan pahit
yang tengah dialami. Pada dasarnya, hidup adalah pilihan dan dalam kondisi
terburuk sekalipun kita tidak bisa mengelak dari pilihan. Kita hanya bisa
menentukan untuk diam untuk tenggelam atau bangkit untuk berpegang. Jika hanya
berpangku tangan lalu bagaimanakah kisah kita ini akan berakhir bahagia?
Terkadang kita memilih berlari, mencari ruang sunyi hingga tersesat
dalam sepi. Sejenak batin kita akan tergugah namun, tak mampu bangkit. Terkadang
pula, kita hanya bisa menengadah, di balik lembaran firmannya “Sesungguhnya
setelah kesempitan itu akan ada kemudahan” (QS.Al-Insyirah:6). Lalu, kitapun
mulai bangkit dengan langkah yang masih pincang serta tiada berkawan. Hingga
satu per satu hari terlewati dan perlahan kita akan menyadari bahwa inilah
kehidupan.
Ada kalanya mata bercucuran sebab terluka atau terasa hampa. Bak rintik
hujan yang bercucuran, kita akan tahu indahnya pelangi setelahnya. Adanya hujan,
mendung, atau badai yang menerpa kehidupan kita bukan untuk disesali tapi untuk
disyukuri. Tanpanya, indah dunia tak kan terindra oleh mata. Hikmah dalam hidup
hanya akan ditemukan jika kita sudi untuk merenungi. Sebab, dunia selalu punya
cerita yang tak pernah tertuang begitu saja. Banyak hal yang harus dipetik
dalam setiap likunya. Perlu digali juga diresapi agar tiada terbuang percuma.
Komentar
Posting Komentar