Merdeka?
Perkenalkan, Aku adalah titik yang enggan untuk kau sudahi Juga sebuah tanya yang enggan ‘tuk pergi Hari ini, Semua berdendang kemerdekaan Sedang merdeka bukanlah rekaan, Namun perjuangan. Meski ku tak turut berjuang Namun dapat kurasakan Negara yang “dikata” merdeka, Penuh sukacita Namun, masih kulihat engkau Bukan mengharap angpau Juga bukan bapau Datang menengadah Mengharap lampu merah. “Demi sesuap nasi.” Begitu kau bersumpah Aku makan ayam, sedang engkau makan garam Aku naik merci, sedangkan kau bertelanjang kaki Aspal-aspal itupun menjadi saksi, Kau langkahkan kaki kesana kemari Tak kenal rumah, tak kenal arah Demi sesuap nasi Kawan, kata orang negaraku ini merdeka Kudengar sorak-sorai paduan suara membawa gempita, Mendendangkan “Hari Merdeka” Tak ada lagi darah yang tertumpah Juga tangis yang membuncah Tanah-tanah subur Aspal-aspal pembawa makmur Juga tambang-tambang pelipur Namun.. masih kulihat peru...